Kata-Kata Bijak Ali Bin Abi Thalib: Inspirasi Sehari-Hari

Kata-Kata Bijak Ali bin Abi Thalib & Inspirasi Riwayat Hidup Beliau

Sebagai seorang pemeluk agama Islam, pastinya banyak di antara kita yang memiliki tokoh-tokoh agama yang dijadikan sebagai teladan dalam berperilaku dalam kehidupan sehari-hari. Tokoh-tokoh yang dijadikan teladan itu biasanya merupakan Nabi, imam besar, ataupun sahabat Nabi. Berbicara tentang sahabat Nabi, tentu banyak dari umat Islam yang sudah tidak asing lagi dengan tokoh yang bernama Ali bin Abi Thalib. Beliau merupakan salah satu sahabat Nabi yang sangat setia. Tak hanya itu, Ali bin Abi Thalib juga termasuk salah satu orang dalam golongan pertama yang menganut agama Islam. Di usianya yang masih tergolong muda, tidak perlu diragukan lagi untuk menyebarkan ajaran agama Islam. Sampai saat ini, ada banyak sekali kata bijak ali bin abi thalib yang dapat menjadi pedoman kita dalam kehidupan sehari-hari.

Ali bin Abi Thalib lahir di kota suci Mekkah, pada tahun 601 Masehi. Beliau memiliki nama asli Assad bin Abu Thalib. Ayahnya yang bernama Abu Thalib bin Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abdi Manaf bin Qushay adalah paman dari Nabi Muhammad SAW. Sejak kecil, Ali bin Abi Thalib sudah diasuh oleh kakak sepupunya, yakni Nabi Muhammad SAW bersama istrinya, Khadijah. Sejak saat itulah ia menerima pendidikan, pengasuhan, serta kasih sayang yang diberikan oleh Nabi Muhammad SAW. Bahkan dikisahkan bahwa Nabi Muhammad SAW sudah menganggap Ali bin Abi Thalib sebagai adik kandungnya sendiri, karena pada saat itu Nabi Muhammad SAW tidak memiliki adik laki-laki.

Ketika Nabi Muhammad SAW menerima Wahyu dari Allah SWT, Ali bin Abi Thalib termasuk salah satu orang pertama yang meyakininya. Beliau sudah memeluk Islam semenjak usianya masih remaja. Ali bin Abi Thalib sangat menaruh hormat kepada Rasulullah dan setia dalam menjalankan berbagai perintah yang diberikan Rasulullah kepadanya. Beliau juga termasuk pribadi yang sangat pandai dan juga tekun dalam memperdalam berbagai ilmu agama. Tak hanya itu, beliau juga merupakan pribadi yang santun dan selalu mengedepankan ibadah. Oleh karena sifat-sifat baik yang dimilikinya itu, Nabi Muhammad SAW memuji sifat-sifat tersebut dan memberikan julukan kepada Ali bin Abi Thalib sebagai pintu gerbang pengetahuan Islam.

Pada masa peperangan, Ali bin Abi Thalib sering kali terlibat dalam berbagai pertempuran untuk membantu Rasulullah. Dalam berbagai pertempuran ini, sosok Ali bin Abi Thalib termasuk sebagai seorang prajurit yang pandai dan cerdas. Oleh karena itu, Ali bin Abi Thalib dijuluki sebagai bintang lapangan. Beberapa peperangan yang melibatkannya antara lain adalah Perang Badar, Perang Khandaq, serta Perang Khaibar. Perang Khaibar termasuk salah satu perang penting dalam perjalanan hidup Ali bin Abi Thalib, karena pada perang inilah dia menjadi satu-satunya orang yang berhasil menghancurkan benteng Khaibar yang kemudian berakhir pada kemenangan pasukan Nabi Muhammad SAW. Setelah Rasulullah wafat, Ali bin Abi Thalib sempat menjabat sebagai khalifah (pemimpin umat Islam) yang keempat.

Pedoman Ali bin Abi Thalib tidak hanya dapat dilihat dari kisah hidupnya, namun juga dapat dilihat melalui kata-kata bijaknya. Ada banyak sekali kata bijak ali bin abi thalib yang cukup terkenal bahkan hingga kini. Salah satunya yakni kata beliau yang menyatakan bahwa kezaliman di dunia ini akan terus ada. Hal ini bukan disebabkan oleh banyaknya orang-orang jahat, melainkan karena diamnya orang-orang baik. Kata bijak ini tentu masih sangat sesuai dengan keadaan di zaman sekarang ini. Saat ini, kejahatan semakin hari semakin bertambah. Namun, hal ini tidak menghentikan kita untuk menyuarakan kebenaran. Ali bin Abi Thalib mengajarkan bahwa apabila orang-orang baik hanya diam dan tidak menyuarakan kebenaran, maka kezaliman di dunia akan terus ada. Oleh karena itu, hendaknya kita selalu menyuarakan kebenaran guna melawan segala bentuk kejahatan yang ada.

 

 

Kata bijak oleh Ali bin Abi Thalib selanjutnya adalah orang yang terbaik adalah orang yang berakhlak paling mulia. Di zaman ini, banyak orang yang cenderung mengenyampingkan akhlak mulia demi mendapat keuntungan ataupun populer belaka. Tentu saja hal tersebut merupakan perbuatan yang sangat tidak baik dan hanya membawa celaka. Ali bin Abi Thalib memberikan pedoman kepada kita untuk senantiasa menjaga akhlak mulia kita, dan jangan terpengaruh oleh hal-hal negatif di sekitar kita. Dengan menjaga akhlak kita yang baik serta selalu menggantungkan hidup kita kepada Allah SWT semata, maka hari kitapun pasti akan memperoleh hasil yang baik serta dijauhkan dari hal-hal negatif.

kata bijak ali bin abi thalib selanjutnya menyatakan bahwa sebagai seorang manusia, kita hendaknya jangan pernah membuat keputusan di saat kita sedang marah dan jangan pernah membuat janji di saat kita sedang bahagia. Perkataan ini sangatlah relevan dan harus selalu kita laksanakan kehidupan kita sehari-hari. Saat sedang marah, tentulah keadaan hati dan emosi kita berada pada situasi yang kurang baik. Di saat seperti ini, pikiran kita tentu menjadi kacau dan tak terkendali. Oleh karena itu, kita hendaknya tidak mengambil suatu keputusan pada saat kita sedang marah, karena keputusan tersebut dihasilkan melalui pikiran yang tidak stabil serta pertimbangan yang kurang matang.

 

 

Di saat kita sedang bahagia, kita juga sepatutnya tidak membuat suatu janji. Dalam keadaan bahagia, keadaan hati kita tentu saja sangat senang, namun tidak terkendali. Dalam keadaan senang, kita cenderung lebih mudah mengeluarkan janji-janji tanpa pertimbangan yang matang, bahkan hanya sebatas ucapan saja. Sebuah janji hendaknya dipikirkan secara matang-matang dalam keadaan hati dan pikiran yang stabil, agar janji tersebut telah melalui pertimbangan yang matang. Jika kita hanya membuat janji-janji semata-mata karena kita sedang bahagia, kita belum tentu dapat melunasi janji tersebut. Hal ini tentulah menjerumuskan kita dalam dosa besar , karena tidak menepati janji. Oleh karena itu, hendaknya kita mempertimbangkan janji-janji yang kita ujarkan agar dipastikan dapat kita penuhi di kemudian hari.

 

 

Selanjutnya terdapat kata-kata Ali bin Abi Thalib yang berhubungan dengan dosa. Ali bin Abi Thalib mengajarkan bahwa Dosa yang paling harus dihindari adalah dosa yang tidak diragukan lagi/diremehkan oleh pelakunya. Jika seseorang meremehkan dosa yang dilakukannya tidak peduli seberapa besar dosa tersebut, tentu hal ini sangatlah berbahaya dan membawa dampak yang sangat buruk. Dengan meremehkan dosanya, orang-orang tersebut cenderung menganggap enteng dosa tersebut dan membuka peluang untuk melakukan dosa yang sama atau bahkan lebih besar di kemudian hari. kata bijak ali bin abi thalib ini tentulah sangat berharga, karena sebagai umat manusia tentulah kita tidak luput dari dosa. Kita hendaknya selalu sadar dan mawas diri agar terhindar dari segala bentuk dosa besar .

Sebagai seorang manusia, tentu kita selalu dihadapkan dengan suatu masalah. Masalah-masalah ini seakan membuat hidup kita terasa keras, dan membuat kita cenderung berpikir negatif. kata bijak ali bin abi thalib mengajarkan kita bahwa berpikirlah positif, tidak peduli seberapa kerasnya kehidupan yang dijalani. Berpikir positif dapat membantu kita dalam menyelesaikan segala permasalahan yang ada dalam kehidupan ini. Jika kita cenderung berpikiran negatif, maka hal itu akan membuat kehidupan kita terasa lebih berat, serta membawa masalah baru. Oleh karena itu, untuk menghindari hal-hal yang negatif sudah seharusnya kita selalu menjauhi pikiran-pikiran negatif dan memperbanyak pikiran positif sehingga dapat membawa ketenangan dalam hati kita masing-masing.

Quote Gambar Kata Bijak Ali Bin Abi Thalib

Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup dan yang paling pahit adalah berharap kepada manusia .

Jika ada yang menyakitimu, menunduklah dan biarkan ia melewatimu dan jangan dimasukkan ke dalam hati agar hatimu tidak lelah.

kata bijak ali bin abi thalib
Ada dua macam kesabaran. Sabar atas sesuatu yang tidak Anda inginkan dan sabar menahan diri dari sesuatu yang Anda inginkan.

Betapa bodohnya manusia! Dia rela menghancurkan masa kini sambil mengenang masa depan dan menangis di masa depan sambil mengingat masa lalunya.

Jangan salah membedakan kepribadian dengan sikapku, kepribadian adalah jati diriku, sedangkan sikapku tergantung bagaimana tingkah lakumu.

kata kata ali bin abi thalib tentang ilmu, kata kata ali bin abi thalib tentang wanita, kata-kata ali bin abi thalib tentang sahabat, kata kata ali bin abi thalib tentang sahabat, kata mutiara ali bin abi thalib, kata kata bijak ali bin abi thalib, kutipan ali bin abi thalib, kutipan ali bin abi thalib, kata bijak ali bin abi thalib, kata-kata ali bin abi thalib

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *