Ketagihan Nonton di Bioskop Mini Kuningan, Ini Bocoran Film yang akan Ditayangkannya
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kuningan kembali melakukan gebragan yang menghebohkan di tengah sepinya Jalan Pertokoan Siliwangi akibat kebijakan penataan kota terutama larangan parkir dan tidak bolehnya pedagang kaki lima (PKL) berjualan di sepanjang trotoar setempat. Di bawah kepemimpinan Uu Kusmana, Disdikbud yang diberikan kesempatan mengisi satu unit rumah pertokoan (Roku) atau eks Toko Sinta (Congyan) memanfaatkan tempat bersangkutan secara optimal dengan tujuan peningkatan pelayanan pendidikan sekaligus ikut membantu meramaikan jalur bersangkutan melalui wahana hiburan edukatif. Di lantai I, dimanfaatkan untuk melayani berbagai keperluan pendidikan seperti sertifikasi guru, daftar pokok pendidikan (Dapodik), mutasi siswa, konsultasi kepegawaian, konsultasi Program Indonesia Pintar (PIP), izin pendirian sekolah baru, izin tanda daftar organisasi kesenian, penerimaan peserta didik baru (PPDB) online dan sebagainya.
Di lantai II, khusus diperuntukan sebagai wahana hiburan karena satuan kerja perangkat daerah (SKPD) tersebar di Kota Kuda tersebut mendirikan Bioskop Mini yang dikemas melalui Mini Theater Edukatif. Peruntukannya tidak hanya bagi kalangan pelajar taman kanak-kanak (TK), sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) saja tetapi juga terbuka bagi umum. “Alhamdulillah. Respon para siswa cukup bagus. Mereka ketagihan sehingga mengusulkan lagi berbagai jenis film yang menarik tapi mendidik. Karena dengan menontonnya, bisa membedakan, mana hal baik dan mana yang baruknya,” ujar Ketua Mini Theater Edukatif, H. Surya diamini Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP, H. Adang Kusdiana, Senin 10 Juni 2024. Di ruko pelayanan Disdikbud, lanjut sekretaris Komite Sekolah Provinsi Jawa Barat, tidak hanya berkutit terhadap pelayanan dan hiburan saja namun juga memberdayakan hasil karya kuliner Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dari sejumlah sekolah karena disediakan tempat kafetaria.
Sedangkan untuk petugas yang menangani pelayanan pendidikan, pengaturan film sesuai segementasi dan kafetaria, semuanya sudah ditetapkan sebagaimanamestinya sehingga dari pagi hingga malam, ruko Disdikbud di Jalan Pertokoan Siliwangi dipastikan ada petugas yang bertanggungjawabnya.
“Kami belum bisa melakukan penataan secara permanen karena sifatnya sementara sampai ruko yang ditempati sekarang, ada yang mengisi atau menyewa. Namun kita akan tetap maksimal dalam pengelolaan Bioskop Mini, pelayanan pendidikan dan kafetaria,” tutur kepala SMPN 1 Lebakwangi. Disinggung jenis film yang ditayangkan, ia menyebutkan sangat banyak tetapi sebelumnya telah difilter agar sesuai dengan segmentasi para penontonnya. Di antaranya berjudul: A Joy Story (Piper) jenis Animasi Tanpa Suara, Jam Pasir Ajaib dan Antik jenis Kartun Indonesia, Kisah Misterius Hutan Berry jenis Dongeng Horor Anak Bahasa Indonesia.
Tersesat di dalam Piramida jenis Dongeng Horor (cerita anak inspiratif), Kisah Putri Tandampalik jenis Dongeng (cerita anak inspiratif), Ayahku, Aku Ingin Sekolah jenis Film Pendek, Asal-Usul Ikan Duyung jenis Cerita Rakyat Sulawesi Tengah/Kisah Nusantara, One Small Step jenis Kartun Tanpa Suara, Umbrela jenis Kartun Tanpa Suara, Ibuku yang Cerewet jenis Film Pendek Sedih. Budi jenis Film Pendidikan Karakter, Berubah jenis Film Pendek, Journey of a War Child_THE BOX jenis Film Animasi, Melukis Pantai jenis Film Pendek, Memorabilia jenis Film Pendek, Gerobak Perdamaian jenis Film Pendek, Jagat Raya 1 jenis Film Pendek Pelajar-Direktorat SMA, Jagat Raya 3 jenis Film Pendek Pelajar-Direktorat SMA. Aku Penggerak Mimpi jenis Film Pendek Pelajar-Direktorat SMA, Senja yang Kesepian jenis Film Pendek, Doremi & You jenis Film, Elegi Melodi jenis Film, Guru-Guru Gokil jenis Film, Negeri 5 Menara jenis Film, Negeri di Bawah Kabut jenis Film dan Mars jenis Film.